Malam dingin mulai meredupkan mentari yang telah menyinari seluruh penghuni bumi, dinginnya malam tak menghalangi Ellaine untuk tetap menemui pria yang di gadang-gadang menjadi penyelamat masa depannya. Ellaine menatap pria yang telah duduk manis di restoran entah sejak berapa lama, Ellaine sengaja datang terlambat menemui Felix karena semua ini bukanlah keinginannya. Felix yang menyadari kedatangan Ellaine langsung melambaikan tangan menyambut gadis itu. “Aaah… nyebelin banget” gumam Ellaine sebelum mendatangi pria itu. “Nggak bisakah kamu lebih santai sedikit? Sejak kapan kamu duduk disini?” tanya Ellaine kesal. “Ehemm, aku nggak bisa fokus kerja waktu kamu bilang pingin ketemu jadi aku pulang kerja lebih cepat untuk menemuimu” jawab Felix dengan senyumnya yang menawa