Hans yang tadinya hanya menunjuk ruangan direktur akhirnya ikut berlarian kecil mengejar langkah Ellaine yang makin lama makin menjauh. Hans sangat khawatir gadis itu akan mengamuk di rumah sakit akibat emosinya yang telah berada di puncak. “Elly,.. hei.. bisakah kamu jalan agak lambat? Aku nggak bisa ngikutin kamu kalo kamunya lari-larian begitu” protes Hans yang mengikuti Ellaine di belakangnya. Ellaine berdiri diam saat mereka tiba di depan pintu sang pimpinan utama rumah sakit ini, Ellaine menggertakkan gigi lebih kuat dari biasanya. Hatinya sudah mantap akan mengungkapkna semua kemarahan yang telah ia pendam sejak lama. “Ellaine, aku sudah dengar dari Rafael kalo mereka mengirimkan tim baru di perusahaanmu hari ini. Aku kira itu bagus untuk membantumu, Rafael akan awasi