Suasana dalam ruang besar nan luas begitu mencekam, rapat yang di gelar oleh Angga dan pemegang saham rumah sakit lebih mengerikan di banding sebelumnya. "Sudah saya putuskan, saya akan memberikan jabatan sebagai pemilik rumah sakit Johanson pada putri saya. Apakah anda semua keberatan dengan keputusan yang saya ambil?" tanya Angga dengan suara dari mikrofon yang sangat jelas. "Sebaiknya kita pilih dengan voting, pak" salah satu orang menyahuti Angga. "Well, saya tampung masukan dari kalian semua" sahut Angga. "Sebaiknya kita pilih orang yang tepat dan lebih mumpuni dalam dunia bisnis pak, kami memiliki banyak orang-orang terbaik untuk memegang kendali di rumah sakit ini. Saya yakin mereka akan membangun rumah sakit lebih besar nantinya" sahut seorang lagi, dua d

