Ku bolak balik kartu berwarna merah muda berhias gambar bunga di tangaku, tidak ada nama pengirim disana tapi aku tahu kado ini bukan dari Andre. 'Siapa yang mengirim benda ini?' ucapku dalam hati. Ku lihat sebuah cincin bermata berlian dengan kilauan yang memantul saat pertama kali ku buka. Andre pun tak pernah mengirimkan hal ini padaku karena dia paham aku sama sekali tidak menyukai perhiasan apalagi berlian. Tiga hari kemudian setelah aku mendapatkan kado itu, aku tengah berada di dalam dapur untuk menyiapkan bubur tim putriku. Namun sepasang tangan melingkar secara tiba-tiba padaku, aku begitu familiar dengan pelukan pria ini. "Andre, kapan kamu datang?" "Baru saja, aku kangen kamu banget sayang. Lama-lama bosen aku di rumah sakit terus-terusan" jawab

