Jantung Rafael terasa berdetak begitu cepat, padahal ia belum memastikan sesuatu yang berada di balik pintu akan tetapi instingnya tetap mengatakan bahwa ia pasti akan menemukan hal besar di dalamnya. “Rafa, apa yang kamu lakukan disitu?” tanya Ellaine. Tadinya ia berencana memanggil Rafael untuk makan bersama akan tetapi pria itu menghilang entah kemana. Ellaine sedikit takut melihat Rafael yang lurus menatap ruang kerjanya, sejak awal mereka datang Rafael sudah menunjukkan gelagat ingin membuka ruangan itu. “Kamu yakin nggak masuk ke tempat ini selama dua hari?” tanya Rafael lagi. “Iya, aku ingat betul aku sama sekali tidak masuk kesana. Aku sangat sibuk dengan persiapan pembukaan bar, jadi aku langsung masuk ke dalam ruanganku” jawab Ellaine, ia mendekati Rafael yang