Ellaine menggaruk kepalanya di tengah-tengah perbincangan antara dia dan Sean, “Apa itu rutinitasmu setiap hari, Sean?” Sean hanya mengangguk pelan, “Uwaaah, aku yakin sekarang ini kamu pasti lapar lagi kan?” “Ehm, masih belum terlalu lapar nona. Saya makan banyak tadi pagi, nona tidak perlu mengkhawatirkan hal itu” Ellaine mengagguk paham, “Baiklah, kalo gitu kamu ikut aku” Ellaine mengajak Sean menuju pohon besar di dekat danau, disana terdapat sebuah meja dan dan dua kursi dengan tatanan yang taplak meja yang cantik. Ellaine duduk di kursi lebih dulu, dia menatap Sean yang hanya berdiri menatapnya. “Kamu ngapain diem kayak manekin disitu? Duduk sini cepat!” pinta Ellaine. “Ah tidak nona, saya hanya di minta menjaga anda” Ellaine mulai mengerucutkan bibir

