Rafael beberapa terlihat gugup saat kali melirik gadis di sampingnya, Ellaine mencabut lembaran tisu dengan kasar. Gadis itu mengusap-usap bibirnya secara kasar dengan tisu, lipstik merah muda yang biasa di pakainya telah memudar seketika. Ellaine masih terus-terusan mengusap bibirnya walaupun ia tahu bekas ciuman Andre tak akan pernah hilang begitu saja. Rafael di sebelahnya pun tak mampu berbuat banyak, beberapa kali Rafael hanya mendengus kasar. “Pria sialan itu,..” gumam Ellaine hampir tak terdengar oleh Rafael. “Elly, hentikan itu” pinta Rafael. “Bekasnya nggak bakal hilang sampe kapanpun” geram Ellaine lagi, ia masih menggosok bibirnya dengan tisu. “Elly, kau dengar aku? Hentikan sudah, jangan menyakiti dirimu lagi, aku nggak tahan melihatmu berdarah” pinta Ra