Dua Ellaine

1200 Kata

   Empat jam berlalu sejak Ellaine berada di rumah sakit akan tetapi ia masih mengalami nyeri pra persalinan. Wajah Ellaine sungguh pucat dan berkeringat, untungnya Andre berada di samping Ellaine sejak mereka tiba sehingga Ellaine sangat tenang.    “Huh… huuuh…” napas Ellaine terdengar begitu berat, walaupun begitu Ellaine tetap menyembunyikan raut wajahnya yang tengah kesakitan.    “Andre..” panggilnya lirih.    “Aku disini sayang, ada yang kamu butuhkan?”    “Aku rasa dia akan keluar, aku sudah.. aku…”    “Loh, sayang!?” pekik Andre terkejut karena melihat banyak sekali darah yang keluar di kasur.    “Huuh! Huuuh!” napas Ellaine kembali tak beraturan lagi.     Andre segera menekan tombol remot yang menghubungkan pada dokter dan perawat, mereka berdatangan segera melakukan pertolo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN