Bab 22: Tantangan Obsesi Seksual

1639 Kata

Situasi memanas. Semua hal ini tidak pernah membosankan sedikit pun, bahkan setelah semua yang dia lakukan padaku, aku hanya bisa menikmatinya dan menjadi bersemangat. Bagaimanapun, dia adalah dewa gairah. Sebuah kesenangan yang dikirim dari neraka untuk melahapku di setiap kesempatan yang dia punya, atau setidaknya itulah yang ingin aku ucapkan pada diriku sendiri. Tidak mungkin dia bisa melakukan hal semacam ini secara alami. Bagaimanapun semua itu adalah dosa. "Aku ingin kamu ikut denganku ke sesuatu tempat malam ini," ucap Janu saat aku melihatnya keluar dari kamar mandi, terbungkus handuk dan basah kuyup. "Oh ya? Ke mana?" Aku masih belum sempat mandi. Aku masih berbaring di tempat tidurnya dengan seprai menutupi tubuhku dan rasa puas yang menyelimuti pikiranku. "Ke suatu klub,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN