enam puluh satu

1502 Kata

“Kau suka, Sayang?” Felix tengah melahap ice cream kesukaannya, Leo membelikan apa saja yang diinginkan oleh anaknya itu. Lelaki itu memang sengaja melakukan semuanya, demi untuk agar anaknya itu lupa dengan pengasuhnya. Jadi, apapun akan diberikan selama anaknya itu senang dan bahagia. “Suka sekali, Papa. Ini enak sekali,” terangnya suara khas anak kecil. Menatap lelaki di hadapannya itu dengan mata berbinar. Leo mengusap lembut kepala anaknya, menyalurkan cinta dan kasih sayangnya. Ia tak munafik kalau merasakan rindu yang terdalam pada bocah itu. Sebab, memang itu yang saat ini sedang dirasakan olehnya. Saat sedang asik menikmati ice cream, bocah itu tiba-tiba teringat dengan pengasuhnya. “Papa, sepertinya sejak tadi aku tak melihat suster,” celetuknya membuat Leo membeku. Leo sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN