Jean sedikit memaksa agar anaknya itu masuk ikut masuk bersama dengannya ke dalam kamar. Tak peduli bagaimana caranya, tetapi wanita paruh baya itu memang saat ini harus sangat tegas. Keadaan keluarganya sedang kacau balau bahkan sangat berantakan sekali, ia tak ingin semua menjadi salah paham satu sama lainnya. Ya khawatir, jika semua itu akan membuatnya semakin tak mengenali keluarganya.
Lexy pun tak bisa lagi menolak, tak tega melihat sorot mata sendu ibunya. Selama ini, ia memang selalu kalah jika bersama dengan Jean, tak akan pernah sanggup untuk melawan atau semacamnya. Maka dari itu, wanita paruh baya selalu punya cara untuk meluluhkan putrinya agar tetap dan kendali dirinya. Semuanya semata-mata hanya untuk kebaikan mereka semua, kok. Itu lebih dahulu itu.
Jean merangkul tubuh le
