Pagi-pagi sekali, Yuka sudah membuka matanya dengan senyum seringai. Semalam, ia mimpi sangat indah, karena berhasil membuat Leo sangat ketakutan bahkan Felix lenyap di tangannya. Wanita j*****m itu berpikir, bahwa semua yang terjadi di dalam mimpinya itu bukan benar-benar mimpi tetapi sesuatu yang sepertinya akan terjadi dalam waktu dekat ini. Sorot matanya, penuh semangat yang membara, ia siap untuk menjalani misinya itu. Langit pagi yang terang menyambut senyuman mengerikannya itu. Ada kegembiraan namun sedikit kekecewaan juga yang merayapi pikirannya. Ia merasa kesal karena Leo tak juga membalas semua pesan singkat berupa ancaman yang dikirimkan olehnya itu. Namun, mimpi itu seakan obat dari segala obat yang membuat hatinya tak enak. Kegembiraan terpancar karena mampu membuatnya meras