Lexy duduk termenung di sudut kamarnya yang redup. Wajahnya pucat, dan matanya mencerminkan kecemasan yang mendalam. Semalam tak bisa tidur tenang, saat ia sudah benar-benar bisa terlelap, justru mimpi buruk. Mimpi dimana, Felix sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, penuh tangisan dan ketakutan. Lexy mencoba menarik nafas panjang walaupun terasa sangat sesak sekali di d**a. Ia menghembuskannya secara perlahan, sambil memejamkan mata. Mencoba untuk tetap tenang dan yakin, kalau anaknya itu baik-baik saja, tapi ya memang tak semudah itu untuk menanamkan pikiran yang baik. Ibu satu anak itu menatap lurus ke depan, meremas-remas tangannya, mencoba menenangkan diri di tengah gejolak pikirannya yang tak kunjung reda. Bingung, saat ini apa yang seharusnya dilakukan olehnya. Berdiam diri di