tujuh puluh satu

1359 Kata

Lexy duduk termenung di sudut kamarnya yang redup. Wajahnya pucat, dan matanya mencerminkan kecemasan yang mendalam. Semalam tak bisa tidur tenang, saat ia sudah benar-benar bisa terlelap, justru mimpi buruk. Mimpi dimana, Felix sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, penuh tangisan dan ketakutan. Lexy mencoba menarik nafas panjang walaupun terasa sangat sesak sekali di d**a. Ia menghembuskannya secara perlahan, sambil memejamkan mata. Mencoba untuk tetap tenang dan yakin, kalau anaknya itu baik-baik saja, tapi ya memang tak semudah itu untuk menanamkan pikiran yang baik. Ibu satu anak itu menatap lurus ke depan, meremas-remas tangannya, mencoba menenangkan diri di tengah gejolak pikirannya yang tak kunjung reda. Bingung, saat ini apa yang seharusnya dilakukan olehnya. Berdiam diri di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN