Bab 18 - Kenapa Jadi Begini?

1216 Kata

“Haris, kamu sudah bicara dengan Risa?” tanya Adhitama pada putra sulungnya. Saat ini mereka memang sedang berada di ruang kerja Adhitama, yang akan menjadi ruang kerja Haris saat pria paruh baya itu pensiun. Tentunya, jika tahta presdir tersebut benar-benar untuk Haris. Namun, sejauh ini Haris adalah satu-satunya kandidat potensial karena memang belum ada kandidat lain, terlebih Daffin yang sangat kecil kemungkinannya untuk masuk ke dalam hitungan. “Sudah, Pak. Tadi dalam perjalanan menuju kantor. Saya bilang … bahwa kemungkinan akan menikahinya dalam waktu dekat.” “Bagaimana dengan respons-nya?” “Dia bersedia, Pa,” balas Haris. “Syukurlah kalau begitu. Saat sudah menemukan calonnya, apalagi kalian sama-sama mencintai, umur pun sudah matang … untuk apa menundanya?” Haris mengangguk-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN