Risa tahu, ikut masuk ke mobil Daffin merupakan keputusan yang penuh risiko. Bagaimana jika pria itu macam-macam atau yang terparah, membawanya kabur. Namun, Risa dengan penuh keberanian kini duduk di samping Daffin di mobil pria itu. Ah, lagi pula mereka sama-sama duduk di kursi belakang, jadi Daffin seharusnya tidak bisa membawanya kabur begitu saja. Sungguh, Risa terpaksa ikut masuk ke mobil Daffin. Itu lebih baik daripada mengobrol di teras rumah yang berpotensi kedengaran oleh ibunya. Tadinya Daffin mengajaknya bicara di tempat lain yang jauh lebih nyaman, hanya saja Risa menolak. Menurut Risa, berbicara di dalam mobil seperti ini adalah toleransi paling jauh yang bisa dilakukannya. Ya, Risa harus berbicara dengan Daffin setidaknya untuk yang terakhir. Ia berharap Daffin berhenti d