PART. 42

699 Kata

Happy reading Meera terbangun, tepat saat pintu kamar terbuka. "Mami!" Tergesa Banyu meletakan nampan yang ia bawa di atas kursi plastik. Lalu dibantu Meera bangun dari berbaringnya. Mata Meera bengkak, dan merah. "Mami cuci muka dulu ya, setelah itu baru Papi suapi makan." Banyu membantu Meera turun dari kasur, dan menuntun Meera ke kamar mandi. Meera diam saja, ia tak mampu bersuara, karena menahan air mata yang ingin jatuh dari matanya. Meera tahu, ia pasti akan merindukan momen seperti ini di saat ia pergi dari tubuh Mira. Momen yang mungkin tidak akan pernah ia rasakan dengan pria manapun nantinya. Meera tak yakin, akan mudah menemukan pria sebaik Banyu dalam hidupnya. Setelah Meera mencuci wajahnya, Banyu membimbingnya keluar dari dalam kamar mandi, lalu mendudukan Meera di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN