Happy reading Meera terbangun, ia menatap sekelilingnya, ia tidak lagi berada di rumah sakit. Tidak juga sedang berbaring. Tapi ia berada di sebuah ruangan yang disesaki orang banyak. Para perempuan yang memakai kerudung, dan terdengar lantunan ayat suci yang dibacakan. Meera mengedarkan pandangannya. Ruangan yang ia kenal, yang hampir dua bulan ini akrab dengannya. Pandangan Meera tertumbuk pada sesosok wajah yang terbaring di atas kasur kecil. Tubuh itu tertutup oleh kain batik panjang, dari atas kepala, sampai ujung kakinya. Meera membaca tulisan besar di atas kertas besar yang berada di atas kasur, di sisi tubuh yang tertutup kain itu. Nama Mata Meera mengerjap untuk meyakinkan pandangannya. Air mata luruh di pipinya. Ditatap tiga orang yang duduk di dekat tubuh Mira. Banyu, duduk