PART. 40

638 Kata

Happy reading Meera menatap pria baju putih. 'Kenapa?' Itu pertanyaan sama yang juga ia tanyakan pada dirinya. Selama ini Meera tidak pernah perduli dengan kehidupan orang lain. Disaat memperhatikan orang, ia lebih banyak untuk mencibir, mencemooh, dan menghina saja. Baginya. Orang hidup miskin itu karena malas berusaha. Orang gendut itu, karena tidak pandai merawat tubuhnya. Orang jelek itu karena tidak bisa memoles wajahnya. 'Meera, jawab pertanyaanku!' Meera menarik dalam nafasnya, lalu ia hembuskan perlahan. "Mereka sudah memberi aku kebahagiaan, rasa nyaman. Sudah membuka pikiran, dan pandanganku. Sesuatu yang terlihat buruk, tak selamanya benar-benar buruk. Karena itu, aku tidak ingin mereka bersedih. Aku mohon beri aku kepastian." 'Jiwa Mira sudah pergi untuk selamanya.'

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN