Lili keluar dari dalam toilet, masih dengan merapikan rambutnya yang tadi sedikit berantakan. Melangkah sambil sesekali mengedarkan pandangan pada tamu undangan yang semakin banyak berdatangan. Tiba-tiba mata Lili membulat mendapati seseorang yang tersenyum kepadanya dan juga melambaikan tangannya. Lili diam mematung di tempat. Bagaimana mungkin Lili bisa bertemu dengan brondong menyebalkan di tempat ini. Lili menghela nafasnya dengan gerutuan keluar dari sela bibirnya. Ia kesal bertemu dengan Jim. Pasti lelaki itu akan kembali mengoloknya. Daripada Lili semakin sakit hati dengan kata-kata sarkatis yang kerap Jim lontarkan untuknya, lebih baik Lili segera pergi saja dari tempat ini.
Membalikkan badannya, Lili mulai melangkahkan kaki secepat yang ia bisa untuk menghindari Jim. Tapi ternya
