Air mata Revan jatuh begitu saja saat melihat Yuna dan Kania berdiri dan menatapnya dengan pandangan tak terbaca. Ia tidak tahu kenapa, tapi seolah dadanya bergetar hebat saat menatap keduanya. Sangat jauh berbeda saat Yohana mengaku sebagai calon istrinya. Ia berdiri dari duduknya dan melangkah perlahan menghampiri Yuna dimana kakinya yang melangkah terlihat sedikit bergetar. Sementara Yohana terlihat menggertakkan gigi melihat Yuna. “Kau,” geramnya tertahan. Melihat Revan berjalan ke arah Yuna, ia tak akan tinggal daim. Tak akan ia biarkan Yuna merusak semua rencananya. Tanpa menunggu ia segera hendak menghampiri Yuna dan akan segera mengusirnya sebelum Revan mengingat semuanya. Namun saat ia melewati Deon, Deon segera menahan tangannya. “Apa yang kau lakukan?! Lepaskan!” bentaknya. D