"Assalamualaikum …." "Waalaikumsalam," jawab Kania seraya menyambut Yuna yang baru saja memasuki rumah. Diraihnya tangan Yuna dan mencium punggung tangannya. Dan saat Kania mendongak, ia mendapati wajah mamanya terlihat memar. "Loh, pipi mama kenapa?" tanyanya. Kania berjinjit hendak memastikan dan ia juga menemukan goresan tipis di sana. Tangannya terangkat dan meraih wajah mamanya. "Mama kenapa?" tanyanya kembali. "Ah, ini, mama tidak sengaja membentur kursi bus, Sayang," jawab Yuna dengan berusaha tetap mengukir senyumnya. Jika ia menjawab dengan gugup atau ragu, Kania pasti akan mencurigainya. "Tadi kursi bus-nya sedikit terkoyak, jadilah pipi mama tergores," lanjutnya memberi penjelasan. Kania hanya diam dan hanya bisa berkedip pelan menatap mamanya. Ia merasa mamaya tengah memboho