47. Menikah?

1910 Kata

Deon kini telah berada di depan sebuah rumah yang tak lain adalah rumah Nadine. Ia tak akan tinggal diam. Nadine bisa menjadi penghalangnya agar bisa bersama Yuna. Ia mengetuk pintu dengan keras, tak peduli jika kedua orang tua Nadine yang akan membuka pintunya. Bahkan itu bagus, agar mereka tahu bagaimana perangai Nadine yang buruk. Hingga akhirnya pintu besar bercat putih itupun akhirnya terbuka dan muncullah Nadine yang tampak terkejut saat melihatnya. "De-- Deon?" Senyum Nadine merekah. Ini pertama kalinya Deon datang ke rumah setelah beberapa waktu lalu. "Ada apa De? Apa kau ingin mengajakku keluar? Tunggu sebentar." Nadine sangat antusias. Ia hendak kembali ke dalam rumah untuk bersiap namun tangan Deon segera mencegah. "A--" suara Nadine tercekat saat ia menatap Deon dan Deon ju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN