Entah mereka sadari atau tidak, namun hubungan keduanya semakin hari kian lebih dekat. Revan lebih kerap menghubungi Yuna sekarang entah dengan alasan ingin mendengar suara Kania atau untuk membahas suatu hal. Dan hari ini adalah hari dimana Revan akan mengantar Kania mendaftar sekolah seperti yang telah ia sepakati sebelumnya dengan Yuna. "Sudah siap?" tanya Revan saat mobil berhenti di parkiran sekolah. Kania mengambil nafas panjang dan mengembuskannya perlahan kemudian mengangguk pasti. Yuna yang menatap Kania dari pantulan spion dalam mobil tersenyum kecil. Kania terlihat gugup, namun tersirat kebahagiaan kecil lewat sorot mata dan bibirnya yang menyunggingkan senyum tipis. Ketiganya pun turun dari mobil dan segera menuju kantor kepala sekolah. Sesampainya di kantor, sang kepala s