"Tidak seperti itu juga nona. Bukan berarti kita jangan pernah membahagiakan orang lain. Namun kita melakukan hal yang sewajarnya saja. Karena ... karena meski mungkin orang yang kita harapkan untuk membahagiakan kita, tidak bisa membalas atau pun malah tidak mau membalas kebaikan kita. maka suatu saat akan ada orang yang mau membahagiakan kita dengan tanpa syarat." Aku tidak percaya dengan apa yang dikatakan Boy. Tapi ya sudah lah. Itu mungkin saja memang akan terjadi. Intinya membahagiakan orang lain itu mungkin lebih baik, dari pada kita menyakiti orang lain. Mungkin itu yang dimaksud oleh Boy. Dan aku setuju untuk satu hal itu. Kami sampai di rumah. Aku melihat sebuah mobil terparkir di depan gerbang kami. "Itu siapa boy?" tanya ku pada Boy. Jelas sekali kalau orang yang memiliki m

