AKu memecat Adnan, dan aku tidak tahu apakah laki laki itu marah dan membenciku atau tidak. Aku memang sudah sangat takut padanya, dan aku sudah tidak memiliki jalan lain lagi. Aku hanya ingin hidup tenang dan juga tidak memiliki masalah dengan siapapun. Adnan adalah satu satunya masalah yang aku miliki. Masalah yang cukup merepotkan, aku rasa. "Apakah dia enggak marah sama nona?" tanya Boy padaku. "Aku tidak tahu, boy. Karena aku sangat takut padanya. Aku ingin hidupku baik baik saja bersama Alia. Dia telah membuat Ben meninggal, hanya karena diriku. Padahal sudah jelas, yang salah adalah aku. Aku lah yang telah membuatnya menjadi jahat. Aku tahu, kalau aku ini salah, karena Aku seperti memberi harapan palsu saja padanya. namun Boy, aku memang takut saat itu pada ben. Aku kembali ben

