Masalahnya adalah bahwa semua lelaki memang memiliki sikap yang tidak mau menyerah. Mereka akan terus berjuang mendapatkan apa yang mereka mau. Aku tidak tahu ada dengan seorang lelaki. Padahal aku sudah menolak Abrisam dengan begitu kerasnya. Karena aku merasa bahwa kehadirannya mungkin saja akan menghambat lajunya perjalan hidupku yang aku rasa memang sudah sangat sempurna. Aku enggak membutuhkan uluran tangan dari seorang laki laki mana pun. Karena untuk berdiri seperti sekarang ini pun aku bekerja keras dengan sangat tidak sederhana. Meski semua itu diberikan oleh Ben padaku sebagai warisan, namun tetap saja, aku yang harus menanganinya dengan sangat hati hati.
Juga karena alasan itu lah aku enggak membutuhkan lawan jenis lagi. Karena aku merasa bahwa Ben masih saja hidup di sekitark
