Tetap Diam.

1002 Kata

Sampai di sana, aku berdiri di depan kamar di mana Ben dan perempuan itu berada. Aku tentu saja datang ke sini bersama Adnan. aku enggak tahu apa tujuan Adnan untuk ku. Hanya saja, Ben memang tega sekali telah menduakan ku. Padahak dialah yang mengejar ngejarku. Dialah yang menginginkan aku sejak awal. Tapi baru saja kami menikah dan aku sedang hamil. Ben tiba tiba memiliki perempuan lain, selain aku. Apakah itu sangat membosankan untuknya? sampai ia melakukan ini. Ku ketuk pintu, lalu Ben muncul di balik pintu dengan memakai kimono berwarna putih. Dia membelalakan kedua matanya ketika menyadari bahwa aku lah yang ada di sana. "Selena?" dia segera keluar dan meraih kedua bahuku dengan kaget. Aku hanya terdiam dan menatap ke dalam, pada seorang perempuan yang juga memakai kimono berwarna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN