Di dalam mobil Elang masih bingung dengan wanita yang sudah menjebaknya, dia masih memikirkan kakak si wanita itu yang ternyata kliennya. “Pak Bos kalau masih bingung biarkan saja dulu, aku akan pantau dia. Jika dia masih menjebak Bos, kita akan kirim video saat dirinya yang menjebak bos ke keluarganya, biar papanya yang bertindak karena Tuan Afriansyah orangnya sangat tegas termasuk sama anaknya.” Kata Reyhan yang sedikit membuatnya tenang. “Baiklah Rey, pantau dia terus. Aku gak mau dia mendekati Arbela.” “Siap, laksanakan Pak Bos!” Terdengar suara pintu ruangan Elang di buka. “Selamat siang tuan Elang!” “Selamat siang tuan Arkana!” balas Elang sembari menatap tajam ke arah sekretaris sekaligus adik Arkana. Arika merasakan tekanan dari tatapan Elang, dia takut jika Elang m