Bab 30.

1086 Kata

Pagi ini, Elang bangun pukul delapan, tapi Elang enggan turun dari kasur empuknya. Elang masih betah memeluk Arbela, sesekali Elang menciumi wajah Arbela masih mengingat pergumulan panas mereka tadi malam. Sakit hati Elang saat mengingat mengambil mahkota Arbela dalam pengaruh obat perangsang, tapi Arbela tidak sedikit pun terganggu, dia masih tidur dengan pulang akibat capek dan sakit di tubuhnya akibat gempuran Elang membuat Arbela benar-benar lelah. Elang masih menatap wanita yang tadi malam membuatnya mengerang dan melepaskan hasrat yang selama ini dia pendam. Elang tersenyum melihat beberapa kissmark yang ada di tubuh Arbela hasil dari pergulatan tadi malam. Elang mengelus pipi are dengan lembut, “Terima kasih cintaku, tubuhmu benar-benar candu untukku.” Kata Elang pelan. Elan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN