41. Benar-Benar SAH

2007 Kata

Hari pernikahan pun akhirnya tiba juga. Sejak pagi aku sudah dirias. Tadinya Mila kuminta untuk menginap di rumah, tetapi tidak jadi. Sepertinya dia akan datang bersama Pak Rivan karena mereka sudah go public. Ya, sekalipun sebelum itu Mila harus kena fitnah lebih dulu. Kini, akad baru saja berlangsung dan semua saksi sudah kompak mengatakan sah. Pagi tadi, aku masih baik-baik saja. Herannya, begitu akad dilaksanakan, aku mendadak sangat emosional. Aku sampai menangis, dan aku tidak yakin tangisku ini karena apa. Mungkin ada rasa haru, tetapi juga sedih bukan main. Haru karena akhirnya aku menikah resmi, tetapi sedih karena aku menikah di saat jiwaku belum sepenuhnya siap. Aneh, ya? Baru beberapa hari yang lalu aku teleponan dengan Mas Kian seolah aku sudah bisa menerima semuanya, teta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN