38. Saus Sushi

1806 Kata

Akhirnya, aku benar-benar sudah tidak bisa mundur lagi. Segala rasa tak terima yang sesekali masih kurasakan, harus kutepis dan kubuang jauh-jauh. Pilihan sudah kuambil, maka aku harus bertanggung jawab penuh sampai akhir. Kini, aku hanya boleh fokus pada apa yang akan terjadi setelah ini, yakni berumah tangga dengan Mas Kian. Aku harus menghadapi dengan hati yang lapang. Toh di antara kami sudah terbangun banyak kompromi. Tidak ada gunanya menyesali. Lebih baik aku terus mempersiapkan diri. Aku harus mampu menjadi istri yang baik dari suami yang sudah mau menerima segala kekuranganku. Bukan begitu? Oh iya, perihal Mas Kian yang tiba-tiba menangis saat sarapan dan mengaku kecipratan kuah, aku memilih untuk tidak memikirkannya. Barangkali memang benar kuah sup mengenai kedua matanya. Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN