Luna Dengan Peran Barunya

1542 Kata

Pagi itu, Luna sibuk di dapur menyiapkan sarapan. Tangannya lincah mengatur piring dan menuangkan s**u ke dalam gelas Chelsea. Harum nasi goreng dan telur dadar memenuhi ruangan, memberikan suasana hangat bagi keluarga kecil mereka. "Bunda, kok masak sendiri? Biasanya ada Mbok Sari,” suara Chelsea terdengar ceria saat ia menarik kursinya untuk duduk di meja makan. Luna tersenyum lembut. “Iya sayang, Bunda mau masak untuk Chelsea, Ayah, dan Nenek hari ini. Kan enak kalau makan masakan Bunda sendiri,” jawabnya sambil mengusap kepala putri kecilnya dengan penuh kasih. Permana yang baru turun dari lantai atas hanya bisa memperhatikan Luna dalam diam. Sosok yang dulu bersikap dingin padanya kini berubah. Ada kehangatan di setiap gerakan Luna, yaitu saat ia menuangkan teh untuk ibu mertuanya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN