Bersikap Dingin seperti yang dia lakukan

1134 Kata

Permana menutup laptopnya dengan helaan napas panjang. Pekerjaan yang menumpuk akhirnya selesai, tapi pikirannya masih penuh dengan berbagai hal, terutama tentang Luna. Ia beranjak dari balkon dan masuk ke kamar. Di dalam, lampu kamar sudah diredupkan, dan Luna tampak terlelap di ranjang. Tubuhnya berselimut rapat, hanya wajah tenangnya yang terlihat. Permana berjalan pelan menuju sofa di sudut ruangan, merebahkan tubuhnya dengan kelelahan yang mulai terasa. Namun, matanya tertuju pada Luna. Dalam keremangan cahaya kamar, ia menyadari betapa tenangnya wajah Luna saat tidur. Wajah itu begitu alami, tanpa riasan tebal, namun tetap cantik. "Dia memang berbeda," pikir Permana. "Kesederhanaannya, sikap tenangnya, semua itu membuatnya terlihat istimewa." Ia menatap Luna lebih lama dari biasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN