Luna duduk di ranjang rumah sakit, matanya memandang keluar jendela, menunggu seseorang yang mungkin saja bisa mengubah segalanya. Setelah mandi dengan bantuan ibunya, tubuhnya merasa lebih segar, meski kakinya masih terasa lemah dan sedikit terhambat oleh tongkat yang membantunya berjalan.
Pakaian piyama rumah sakit yang dikenakannya terasa nyaman, dan hijab pastel yang melingkar di kepalanya memberi kesan lembut dan menenangkan. Sedikit riasan dengan cushion dan lip tint yang ia kenakan memberikan kesan segar, meskipun kecantikan alami Luna tetap tampak begitu memikat.
Dia merapikan posisi duduknya, berharap agar yang ditunggunya segera tiba. Meskipun merasa cemas, ada sedikit harapan yang tumbuh di dalam dirinya. Mungkin hari ini adalah langkah awal untuk memperbaiki hubungan yang sud
