SATRIA MENYIAPKAN SIASAT BARU Satria duduk di kantornya yang luas dan mewah, memandangi layar laptop yang menampilkan berita terbaru tentang Permana dan keluarganya. Wajahnya menyiratkan kebencian yang mendalam. Selama ini, ia merasa langkahnya selalu dihalangi oleh Permana, baik di dunia bisnis maupun politik. Namun kini, ada hal lain yang mengusik pikirannya—Luna. Sejak pertama kali melihat Luna di kantor balai kota, Satria terpesona. Berbeda dari wanita-wanita lain yang pernah ia dekati, Luna memiliki pesona tersendiri. Cantik, anggun, dan berwibawa meskipun penampilannya sederhana. Terlebih, Luna adalah istri Permana—laki-laki yang paling ingin ia jatuhkan. Menggoda Luna akan menjadi pukulan telak bagi Permana. “Kalau aku bisa merebut Luna, Permana pasti hancur,” gumamnya dengan sen