74. pernyataan

1136 Kata

Buggh! Entah pukulan yang keberapa kalinya yang Rizki rasakan. Ia hanya bisa meringis dan menahan semuanya. Meski sebenarnya ia sudah tidak bisa menahannya lagi. "Saya gak nyangka, kalau anda sekejam itu!" Rizki tahu, kalau mamah tirinya itu tidak menyukainya. Tapi tidak dengan berpikir bahwa beliau akan menyiksanya sampai seperti ini. Menjambak rambutnya Rizki dengan kuat. Mamah tirinya menyeringai. "Saya bukan tega, saya hanya sedang menyelamatkan anak saya! Yang harus jadi pewaris utama Arjuna Grup adalah Tita. Bukan kamu!" Tita! Rizki sempat memiliki rasa sayang pada adik perempuannya itu. Tentu saja, karena Rizki pikir dia adalah satu-satunya saudara yang ia miliki meski beda Ibu. "Apa Tita mau jadi pewaris Arjuna? Dia masih kecil, lagi pula, dia seorang perempuan. Mana bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN