Bab 45 Ekspektasi dan Harapan

1218 Kata

Naya menjatuhkan tubuhnya di bangku tukang bakso depan sekolah, menatap es teh manis dan semangkok bakso yang sudah tinggal kuah di depannya dengan ekspresi penuh tanda tanya. Rina, yang duduk di seberangnya, sedang asyik mengupas risol. "Kamu kenapa, Nay? Kayak lemas dan nggak ada semangat gitu. Ada masalah di rumah?" Rina bertanya dengan khawatir. Naya menggeleng pelan. "Terus kenapa? Ada yang rese' lagi di sekolahmu? Guru kepo atau murid kurang diajar?" Rina bertanya lagi. Naya menggeleng pelan, "Nggak ada, kok." "Trus kenapa?" Rina bingung. Namun, dia juga penasaran sehingga melihat Naya dengan intens seolah menuntut sebuah penjelasan. “Aku kemarin ngerasa kalau kayaknya hamil deh,” kata Naya pelan. Rina langsung menaikkan alisnya, menatapnya dengan mata bulat. “Kayaknya? Kemari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN