Empat bulan berlalu, namun waktu tak kunjung mampu menghapus bayangan itu dari benak Pasha. Perpisahan terakhir dengan Yaya menjadi duri yang terus menusuk relung hatinya. Setiap malam terasa panjang, penuh dengan lamunan yang tak berujung. Ia tahu, tak seharusnya menyimpan perasaan yang tak mampu ia perjuangkan, terlebih kini ia bertunangan dengan Mecca. Tapi, kenyataan tak selalu segampang itu dijalani. Hubungan Emir dan Rafiq mulai renggang setelah kejadian tersebut, hanya saja Rafiq masih menjaga sikap baiknya terhadap Emir dikarenakan masih bekerja di perusahaan Emir. Yaya sendiri sudah menjalankan masa magangnya di perusahaan keluarga Elvir, dan hubungan mereka berdua semakin akrab. Lalu, bagaimana dengan kondisi Pasha selama itu? Emir dan Sheren yang masih kecewa pada Pasha lebih