Via yang awalnya kehilangan akal, akhirnya mendorong Raihan dengan kekuatan yang tersisa. Raihan hanya bergeser sedikit, karena baginya tenaga Via belum apa-apa. Dorongan itu ibarat belaian saja baginya, sangat tak bertenaga. Raihan bukanlah laki-laki yang kasar, dia hanya sedikit pemaksa, pantang baginya tak mendapatkan apa yang dia mau. Dia juga sangat posesif dengan sesuatu yang sudah dia klaim sebagai miliknya. Dia pria yang akan mempertahankan sesuatu yang dia miliki sampai titik darah penghabisan. Akan tetapi dengan gadis itu, keposesifanya menjadi tak wajar, dia sendiri menyadari hal itu, dia tahu, apa yang dilakukannya tidak baik, sikapnya kali ini memang keterlaluan, akan tetapi dia tak ingin mengalah, dia harus menaklukkan wanita itu dan menjadikan dia miliknya selamanya. Dia