76. Ketuk Palu

1942 Kata

Yudha mengeratkan jemarinya di lengan istrinya tatkala video dari kamera tersembunyi milik Teo diputar di ruang sidang. Semuanya bisa melihat bagaimana Teo menyiksa Gladys, Jihan dan Niko semasa hidupnya. Berulang kali mereka mendengar suara minta ampun, tapi lelaki bernama Teo itu sama sekali tidak mendengarkan. "Arhk..!" teriak Gladys ketika wajahnya dipukul sedemikian kencang sampai kepalanya membentur dinding. Gladys cepat-cepat bangun dari posisinya. Tidak lagi menghiraukan rasa pusing yang melanda. Gladys akan memohon kepada Teo lagi seperti sebelumnya. "Teo, aku mohon jangan seperti ini. Kalau kamu melepaskan aku dan keluargaku, aku janji aku nggak bakal ngasih tahu siapa-siapa. Aku akan bungkam seumur hidupku selama kamu membiarkan aku kembali ke suamiku." Gladys berlutut di had

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN