Ranjang mewah di dalam kamar utama di kediaman Tuan Fabiano Muda itu bergoyang seirama dengan gerakan sang pemain. Di balik selimut, sepasang suami istri telah menyatu. Gladys meremas dan menahan selimut tebalnya kuat-kuat guna menutupi tubuh polos mereka. Bibirnya tak berhenti mengeluarkan suara indah setiap kali suaminya membenturkan tongkat kekarnya ke dinding perut bawahnya. Yudha terus memandang wajah Gladys yang basah oleh bulir-bulir keringat. Pandangannya jatuh ke bibir merah cherry istrinya yang tak berhenti mendesah akibat ulah senjatanya yang sangat gagah. Tak kuasa menahan rasa ingin memakannya, Yudha langsung mencium bibirnya dengan lembut dan menuntut. Dia mainkan lidah Gladys hingga mengabsen satu per satu barisan gigi putihnya. Gladys sudah tidak peduli lagi kalau selimut