Pepatah mengatakan, sedalam apa bangkai itu terkubur baunya akan tercium juga. Selama apapun Tio mencoba menutupi ahkirnya ketahuan juga. Sayangnya setelah Reyea ingin mencoba semuanya bersama pria tersebut. Sedihnya, kadang Reyea bahkan sampai berpikir mungkin hidupnya memang tak bersama siapapun dan bukan disandingkan untuk siapapun. Sarapan hanya bertiga tanpa kakaknya Anggun. Entah mengapa justru Reyea yang merasa malu jika bertegur sapa dengan Anggun padahal dirinya tak mengerti apapun. Seharusnya begitu, semestinya ia tak tahu apapun agar tak sakit hati. Tetapi Tuhan maha baik, menunjukan jalan yang baik untuknya. "Ma, Pa. Ada yang ingin aku bicarakan sama kalian." Kata Reyea mencoba berhati-hati Remus dan Hanum menghentikan sarapannya. "Ada apa nak?" "Kemana kak Anggun?" Ta