92. Pura-pura

564 Kata

Rasanya luka mengajarkan untuk bisa beradabtasi dengan orang-orang yang jahat. Tak bisa di pungkiri, bahwa dunia memang kadang kejam berisi orang-orang yang serakah. Sebagai manusia yang tak ingin menyela takdir, harus siap dengan berbagai hantaman. Luka, yang sudah mengering kini tergantikan dengan semangat baru. Mengikhlaskan segala yang pernah terjadi dan juga merintis karir demi menjadi lebih baik. Memang, uang bukanlah segalanya tetapi zaman sekarang tanpa uang bukan siapa-siapa. Reyea bukannya sombong, ia tetap pada pendiriannya. Namun, meski begitu ia tetap waspada dan berhati-hati pada setiap orang. Entah itu teman lama, ataupun kawan baru atau orang terdekat bisa melukai. Intinya, Reyea tak mudah percaya begitu saja. Kecuali dengan Ibunda dan ayah tercinta. Mereka adalah malaika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN