Waktu begitu cepat. Seperti kilat yang mengubah hidup Sarah. Rasanya bagai mimpi di siang bolong bisa menjadi istri orang tersukses dan perhatian seperti Heru. Pernikahannya yang sudah menginjak tujuh bulan. Tanpa hambatan dan rintangan, justru yang ada ia semakin bahagia dan menunjukan kesembuhan dirinya. Entahlah, bahagia membentuk imunitas diri Sarah menjadi lebih baik. Apalagi Heru tidak main-main dalam memberikan pengobatan untuk istrinya. Perut Sarah telah membesar, perasaan bahagia jelas terpampang di wajahnya. Kini mereka tengah menantikan kelahiran bayinya. "Sayang, aku mau beli ini." Tak bisa di pungkiri, Sarah juga semakin manja kepada Heru "Beli saja." Katanya, Sarah kegirangan. Ya, ketimbang merebut milik orang lain ternyata memiliki sendiri apa yang kita punya lebih b