Pada dasarnya orang jahat tak ingin dikatakan jahat. Mereka selalu menganggap sesuatu tindakan yang salah memiliki alasan yang logis baginya. Sama halnya dengan Sarah, sulit baginya untuk mengakui bahwa ialah yang bersalah, tetapi alasannya selalu semua itu karena kesepian dan butuh pengertian mengharuskan Sarah berprilaku demikian, sehingga masa bodoh dengan dampak yang terjadi apalagi dengan banyaknya hati yang harus tersakiti. Menelan kepahitan, gagal mendapatkan mimpi yang ambruk tanpa arahan. Bahkan hingga kehidupan tanpa arah dan tujuan kini merenggut masa depannya. Sudah di tata sedemikian, namun mirisnya justru balasannya adalah sakit-sakitan. Sarah menyadari itu semua ketika rasa sakit telah diterimanya. Memang, terkadang manusia baru menyesal setelah terkena dampaknya. Namun