Menyesal tapi tak bisa kembali

1263 Kata

Andi membuka matanya, ia merasa kepalanya terasa sangat pusing dan perutnya terasa nyeri. Pandangan matanya masih kabur, namun perlahan matanya akhirnya terbuka sepenuhnya dan ia bisa melihat disekelilingnya dengan jelas. Andi melihat tangannya yang saat ini digenggam oleh Maminya, ia menggerakkan tangannya dengan pelan membuat Maminya itu terbangun dari tidurnya dan menatap Andi dengan tatapan terkejut. Ia mengucek kedua matanya untuk memastikan jika saat ini putranya itu benar-benar telah sadar. "Alhamdulilah kamu sudah sadar Nak," ucap Melati dan ia meneteskan air matanya karena haru. "Pi, Andi sadar Pi!" Lirih Melati memanggil suaminya yang juga tertidur disofa. Heri Subiantoro segera berdiri dan ia melangkahkan kakinya mendekati Andi. "Alhamdulillah Nak," lirih Heri Subiantoro d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN