Kondisi Andi perlahan mulai membaik dan ia masih belum mau mengatakan perihal kemungkinan anak laki-lakinya itu bukan anaknya kepada kedua orang tuanya. Ia sangat gusar dan berharap semua masalah yang ia hadapi akan segera selesai, ia sangat marah kepada Atika tapi mungkin perempuan itu benar-benar memilih pergi dari hidupnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bersama laki-laki itu. Jika putranya bukanlah darah dagingnya jadi selama ini Atika telah berbohong kepadanya dan merencanakan ini semua untuk menghancurkan rumah tangganya. Sejak awal ia yang sangat bodoh hingga memilih meninggalkan perempuan mulia yang mencintainya dan mengambil sampah yang harusnya tidak ia perdulikan.
Andi tidak akan pernah bisa bertemu Ike lagi dan ia hanya bisa bertemu Dara putrinya, itu yang diucapka
