Ucapan Arthur tentang pulang ke Indonesia rupanya benar adanya. Keesokan harinya, Lintang dan Layla pun tampak sudah bersiap untuk pergi. “Kalau kau pergi aku bersama siapa di sini?” kata Vanesha, berusaha untuk menahan Layla tetap tinggal. Meski baru sebentar, tapi rasanya Layla sudah lebih dari sekedar adik ipar baginya. “Mama juga, kalau tidak ada Mama siapa yang akan merawatku!” kata Vanesha lagi menatap Lintang. Lintang dan Layla pun saling melempar senyum, kemudian memeluk Vanesha di tengah-tengah mereka. “Kami ingin tinggal, tapi masih ada urusan yang harus diselesaikan di Indonesia. Sayangnya, menunggu sampai baby bump-mu muncul terlalu lama bagiku!” kata Layla tersenyum. Vanesha bisa mengerti karena profesi Layla sebagai dokter tentu dituntut untuk selalu bersiap siaga mengob