“Ada apa itu?” tanya Vanesha dengan wajah cemas. “Tetap di sini bersamaku!” jawab Raffa mengeratkan genggamannya. Vanesha pun mengangguk. Raffa memperhatikan orang-orang yang panik berlarian, semuanya mengarah menuju gudang. Namun tak lama kemudian polisi datang dan mengamankan tempat itu dengan membentangkan garis kuning pembatas untuk mereka. “Seorang staff lagi ditemukan di gudang belakang rumah sakit dalam keadaan terluka parah, kartu identitasnya telah dicuri. Ada kemungkinan pelakunya orang yang sama!” Raffa dan Vanesha mendengar percakapan petugas polisi yang berlalu di hadapan mereka, keduanya pun saling pandang. “Itu dia!” ucap Raffa dengan yakin, rahangnya mengeras serta wajahnya tegang penuh kemarahan. “Kau tak bisa menghadapinya sendirian, Raffa!” kata Vanesha menatap kh