Satu masalah teratasi, belum lagi yang lainnya. Raffa berkutat dengan pekerjaannya hari itu, pikirannya kembali fokus karena sudah berhasil membujuk Vanesha untuk kembali bersamanya. Sedikit masalah tak lagi membuatnya uring-uringan seperti hari kemarin, membuat Elmyra terkena getahnya. “Sepertinya sudah membaik, bomnya tidak jadi meledak?” celetuk wanita cantik itu tersenyum ketika mengambil dokumen yang sudah diperiksa oleh Raffa. Raffa terkekeh pelan. “Wanita sulit dipahami, tapi mereka sejinak kucing jika sudah luluh. Hanya saja kucingku ini berjenis Caracal!” ujarnya. Elmyra spontan tergelak mendengarnya. “Boss, coba Anda mengatakan itu di depan wajahnya!” katanya tersenyum geli. Raffa menggeleng seraya tertawa enggan. “Lebih baik aku berhadapan dengan 100 musuh daripada mengh